Kamis, 12 Februari 2015

Keaslian Batu Akik Nagasui dan akik pancawarna Bisa Diuji Menggunakan Smartphone, Begini Caranya



DEMAM batu Akik Nagasui dan akik pancawarna (agate)Â tidak lagi menghinggapi lelaki dewasa, tapi sudah menjalar ke anak-anak dan para wanita. Permintaan batu Akik Nagasui dan akik pancawarna yang semakin tinggi, kemungkinan akan dimanfaatkan sejumlah pihak menjual batu Akik Nagasui dan akik pancawarna palsu.

Bagi para penggemar batu berpengalaman, tentu saja sangat mudah membedakan mana batu asli dan mana yang imitasi atau tiruan. Namun bagi yang baru mulai menyukai batu Akik Nagasui dan akik pancawarna, sering kesulitan mengidentifikasi keasliannya. Karena batu-batu imitasi (bukan natural stone) sangat mirip dengan Akik Nagasui dan akik pancawarna asli, bahkan sering terlihat lebih cemerlang dibanding batu asli.

Bagi Anda yang belum mahir membedakan batu Akik Nagasui dan akik pancawarna asli dengan palu, maka bisa memanfaatkan smartphone untuk mengujinya. Caranya sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh siapapun. Alat ujinya menggunakan smartphone layar sentuh. Tidak perlu menginstal software apapun pada smartphone Anda, karena yang digunakan untuk mendeteksi keaslian batu Akik Nagasui dan akik pancawarna adalah sensor sentuh yang ada di permukaan layar smartphone.

Begini caranya. Aktifkan smartphone anda, kemudian gosokkan dengan lembut batu Akik Nagasui dan akik pancawarna yang diuji di permukaan layar sentuh.

Jika batuan asli maka akan ada respons pada layar sentuh. Batu Akik Nagasui dan akik pancawarna asli berfungsi laiknya sebuah stylus pen pada smartphone layar sentuh. Sedangkan Akik Nagasui dan akik pancawarna imitasi tidak menimbulkan reaksi apapun pada layar sentuh.

Bagaimana hal itu bisa terjadi?Akik Nagasui dan akik pancawarna adalah salah satu batuan alam yang terbentuk dari berbagai macam mineral alam, termasuk pula mineral-mineral logam yang bersifat kapasitif. Demikian pula sebuah stylus pen, dibuat dari campuran karet dan mineral logam yang bersifat kapasitif. Sehingga ketika disentuhkan  pada permukaan touch screen, batu Akik Nagasui dan akik pancawarna akan bereaksi sama seperti halnya stylus. Sedangkan batu imitasi atau tiruan umumnya terbuat dari bahan semacam kaca atai zircon yang tidak bersifat kapasitif.

Batu Akik Nagasui dan akik pancawarna seperti pancawarna, kecubung, sulaiman (kalsedon Pacitan) bahkan juga opal sudan (sejenis kalimaya), semua bereaksi seperti sebuah stylus pen.

Sedangkan macam-macam batu imitasi seperti zircon (american diamond) tidak bereaksi apapun terhadap touch screen.

Untuk batu Akik Nagasui dan akik pancawarna yang telah diemban menjadi cincin atau perhiasan lain, cara mengujinya juga sama. Namun anda harus lebih berhati-hati jangan sampai metal embannya (cincinnya) ikut menyentuh touch screen, karena akan menyebabkan proses pengujian menjadi tidak akurat. Emban cincin umumnya terbuat dari logam seperti emas, perak dan stainless stell pada umumnya bersifat kapasitif yang akan bereaksi di atas touch sceen. Sehingga jika batu dan embannya menyentuh maka reaksi touch screen terjadi karena bergesekan dengan emban, bukan batu yang diuji.

Apakah cara pengujian ini 100% akurat? Tentu saja tidak. Sebagian besar batu Akik Nagasui dan akik pancawarna bisa diidentifikasi keasliannya dengan cara ini. Tetapi belum tentu untuk jenis-jenis batu mulia lain. Ada kemungkinan pula akan muncul batu-batu imitasi yang dibuat dengan campuran mineral bersifat kapasitif sehingga diuji dengan cara ini tetap bisa lolos.

Saya mencoba pula menguji black saphire dan topaz (keduanya bukan termasuk Akik Nagasui dan akik pancawarna atau agate), hasilnya negatif tidak ada reaksi apapun pada touch screen. Tetapi saya tidak tahu persis apakah black saphire maupun topaz tidak bersifat kapasitif atau karena batu-batu saya tersebut bukan natural stone karena memang tidak disertai sertifikat hasil pengujian laboratorium. Hanya berdasar klaim dari penjualnya (dari Thailand) dan dilihat kasat mata terlihat asli.

Jadi, pengujian batu Akik Nagasui dan akik pancawarna dengan smartphone layar sentuh ini sebaiknya dipakai untuk deteksi awal saja, atau untuk batu-batu yang tidak bernilai sangat tinggi. Untuk batu-batu Akik Nagasui dan akik pancawarna yang bernilai sangat tinggi, sebaiknya dilakukan pengujian yang lebih komprehensif, biasanya dilakukan di Laboratorium Gemologi yang memiliki peralatan khusus untuk mengukur berbagai parameter batu secara ilmiah. Mereka biasanya juga menerbitkan sertifikat yang menerangkan spesifikasi batu yang telah diuji

Gali Akik Nagasui dan akik pancawarna, Gila Akik Nagasui dan akik pancawarna

Seniman Remy Sylado mengenakan Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna di sepuluh jari tangannya. Butet Kartaredjasa menyimpan koleksi puluhan Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna di kotak deposit di sebuah bank. Kini Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna menjadi gaya hidup. Ada apa dengan Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna?

Butet Kartaredjasa menyimpan Akik Nagasui dan akik pancawarna di bank semata demi pengamanan bagi Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna serta Akik Nagasui dan akik pancawarna mulia yang diwarisinya dari almarhum sang ayah, mendiang Bagong Kussudiardja. Penari dan koreografer Bagong, menurut Butet, selalu membawa tiga kantong kulit berisi beragam Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna. Di tengah jalan, Bagong bisa berhenti lalu bercerita tentang Akik Nagasui dan akik pancawarnanya hingga berjam-jam. Setelah Bagong meninggal, ratusan Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna itulah yang kemudian dibagi oleh anak-anaknya.

Bagong bahkan pernah membeli lukisan dari seorang seniman terkenal dengan barter Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna. "Kalau ada saudara yang kepepet butuh duit, mereka menjual Akik Nagasui dan akik pancawarna ke saya. Mertua juga senang menghadiahi Akik Nagasui dan akik pancawarna. Lama-lama suka," kata Butet.

Sejak mahasiswa, Butet memakai cincin berhias Akik Nagasui dan akik pancawarna merah hitam. Kala itu, dia merasa penampilannya kurang macho. Tanpa kumis dan tidak tertarik memakai beragam aksesori, penampilannya sebelum memakai cincin Akik Nagasui dan akik pancawarna dirasa "pucat". "Dulu aku bukan penggemar Akik Nagasui dan akik pancawarna. Suatu hari nonton Jakarta Fair, tertarik lihat stan yang jual Akik Nagasui dan akik pancawarna," kata Butet.

Akik Nagasui dan akik pancawarna yang dibeli sejak mahasiswa itulah yang hingga kini jadi kebanggaan Butet. Sekilas, Akik Nagasui dan akik pancawarna itu terlihat berwarna hitam, tetapi akan berubah menjadi merah tua pada saat diterawang. Saking cintanya, Akik Nagasui dan akik pancawarna tersebut tak pernah lepas dari jari manis tangan kanan Butet. Si cincin berhias Akik Nagasui dan akik pancawarna tersebut hanya akan berpindah ke jari tangan kiri ketika Butet makan masakan padang dengan cara "muluk" memakai tangan.

Bahkan, ketika pentas atau main film, si hitam merah selalu lekat di jemari. Beberapa rekan seniman berseloroh bahwa Butet bisa main teater dengan bagus hanya karena memakai cincin Akik Nagasui dan akik pancawarna. Ada pula yang sempat mengira Akik Nagasui dan akik pancawarna itu sebagai alat pengasihan. Beberapa kali, ada penggemar Akik Nagasui dan akik pancawarna yang berniat membeli Akik Nagasui dan akik pancawarna unik yang dulu dibeli seharga Rp 25.000 itu.

"Aku merasa lebih keren. Kalau enggak pakai cincin Akik Nagasui dan akik pancawarna rasanya gondal-gandul. Kayak enggak pakai celana dalam," tambah Butet.

Tak sekadar mengandalkan warisan, Butet pun mulai ketularan hobi berburu Akik Nagasui dan akik pancawarna. Seperti ketika pergi ke Nusa Kambangan, ia membeli beberapa Akik Nagasui dan akik pancawarna kul buntet yang konon bisa berjalan sendiri jika diletakkan di permukaan kaca yang diolesi minyak.

Keindahan alamiah Akik Nagasui dan akik pancawarna itu pula yang membuat sastrawan Remy Sylado jatuh hati. Sejak 1970-an, Remy sudah mengoleksi beragam jenis Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna. Awalnya, koleksinya hanya sebatas Akik Nagasui dan akik pancawarna berwarna putih, sesuai warna kesukaannya. Kecintaan pada Akik Nagasui dan akik pancawarna warna putih lantas merembet ke Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna hitam dan merah sebelum kemudian mengoleksi Akik Nagasui dan akik pancawarna dari semua warna.

Akik Nagasui dan akik pancawarna marjan yang disebutnya memiliki warna merah keren, Akik Nagasui dan akik pancawarna pirus berwarna biru, hingga giok hijau adalah beberapa dari ratusan Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna yang dikoleksi Remy. Akik Nagasui dan akik pancawarna-Akik Nagasui dan akik pancawarna tersebut disimpan dengan sangat hati-hati di laci meja khusus di rumahnya. Beberapa Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna sudah diikat dengan logam mulia dan dipakai sebagai cincin.

"Saya suka Akik Nagasui dan akik pancawarna, tapi tidak percaya Akik Nagasui dan akik pancawarna. Selera pribadi yang terpelihara sampai sekarang. Kenikmatan orang sakit jiwa itulah," tambahnya.

Memakai Akik Nagasui dan akik pancawarna, menurut Remy, tidak lantas membangun sebuah perasaan tertentu. Selain sekadar suka, Remy bisa menjalin dialog dengan orang lain lewat sarana Akik Nagasui dan akik pancawarna. Ada saja orang-orang yang datang ke rumahnya lalu berdialog tentang keindahan Akik Nagasui dan akik pancawarna. "Saya heran kok sekarang jadi tren," ujar Remy.

Selain sebagai kegemaran, Akik Nagasui dan akik pancawarna juga dijadikan peluang mendulang uang. Ini antara lain dilakukan Andi Nugraha (26), analis pada sebuah bank. Dia tidak keberatan melepas beberapa butir Akik Nagasui dan akik pancawarna kesukaannya jika memang harganya cocok. Apalagi jika nilai tukarnya bisa sampai dua kali lipat dari harga beli.

Andi kini menyimpan lima butir Akik Nagasui dan akik pancawarna jenis chalcedony, kecubung, pyernhite nigeria, dan american black star, yang harganya mulai dari Rp 100.000 sampai Rp 500.000. "Kalau pandai menjual, bisa untung dua kali lipat," kata Andi, yang beberapa hari lalu menjual dua Akik Nagasui dan akik pancawarna seharga Rp 350.000. Padahal, dia hanya membeli dengan harga setengahnya.

Agus Hadyana (37), wartawan dan pekerja seni di Bandung, melihat maraknya kegilaan terhadap Akik Nagasui dan akik pancawarna sebagai peluang mengumpulkan dana untuk kegiatan seninya. Agus tak ingin bergantung pada bantuan pemerintah atau mengajukan proposal ke lembaga-lembaga untuk mencari dana. Dia berpikir, menjual Akik Nagasui dan akik pancawarna bisa menjadi jalan keluar.

Belakangan dia rajin mengunggah gambar-gambar Akik Nagasui dan akik pancawarna bacan, kalimaya, ruby, dan pancawarna lewat BBM dan via internet. Akik Nagasui dan akik pancawarna-Akik Nagasui dan akik pancawarna itu dia dapatkan dari rekan-rekan sesama pekerja seni. Dia jual dengan harga mulai dari Rp 200.000 sampai puluhan juta rupiah.

Bupati Empatlawang Gunakan Batu Akik Nagasui dan akik pancawarna untuk Peletakkan Batu Pertama

Ada sedikit berbeda pada peletakan batu pertama pertanda dimulainya pengerjaan salah satu pembangunan kali ini.

Peletakan batu pertama pembangunan kawasan Pulo Emass yang dilakukan langsung oleh Bupati Empatlawang, H Budi Antoni Aljufri (HBA), Kamis (5/2/2015), juga diletakkan batu Akik Nagasui dan akik pancawarna jenis giok dan panca warna asli Empatlawang.

Peletakan batu pertama yang disaksikan oleh jajaran TNI-Polri, Pemkab Empatlawang, Tokoh Masyarakat dan lainnya ini dilakukan di lokasi eks Pasar Musi Jaya Tebingtinggi yang sekarang bangunannya sudah sebagian diruntuhkan.

Pada tahap awal ini Pemkab Empatlawang baru membangun jalan dan jembatan sebagai sarana penyeberangan ke pulau seluas kurang lebih 20 hektar yang berada di tengah Sungai Musi.

Sementara untuk pembangunan pasar tradisional dan semi modernnya akan dilanjutkan pada tahun depan.

Saat dibincangi usai peletakan batu pertama tersebut, HBA mengatakan, peletakan Akik Nagasui dan akik pancawarna jenis giok dan panca warna ini juga sebagai simbol bahwasannya Empatlawang juga memiliki kekayaan alam batu Akik Nagasui dan akik pancawarna yang tidak kalah bagusnya dengan daerah lainnya.

"Kita pasang batu Akik Nagasui dan akik pancawarna sebagai simbol bahwa Empatlawang juga memiliki beragam batu Akik Nagasui dan akik pancawarna yang tidak kalah bagusnya dengan daerah lainnya. Ya, ini sebagai ganti kepala kambing, karena biasanya selamatan dengan menyembelih kambing atau lainnya," katanya.

Sebelumnya, HBA secara resmi membuka pelaksanaan proyek pengerjaan pulau emass yang diberi nama Pulo Emass.

Dikatakannya, kawasan sentra perekonomian dan juga kawasan religius, serta kawasan wisata ini dibangun, selain karena untuk pengembangan sarana publik ini juga untuk mengurangi kemacetan Jalintengsum, sebab nantinya tidak ada lagi pasar di sekitaran jalan.

"Pulo Emass merupakan cerminan visi misi kita mewujudkan Kabupaten Empatlawang Ekonomi Maju Aman Sehat dan Sejahtera (EMASS). Untuk tahun ini kita bangun dulu aksesnya, baru tahun depan akan dibangun pasar tradisional dan pasar semi modernnya," jelas HBA.

Menjaring sahabat

Kepala LKBN Antara Sumatera Utara Simon Pramono (53) semakin keranjingan Akik Nagasui dan akik pancawarna setahun terakhir. Sebelumnya dia memang pengoleksi Akik Nagasui dan akik pancawarna-Akik Nagasui dan akik pancawarna mulia sejak 1985, tetapi semakin menggila akhir-akhir ini. Simon mengoleksi berbagai Akik Nagasui dan akik pancawarna mulia dari Aceh, Malaysia, bahkan Nigeria.

Baginya, Akik Nagasui dan akik pancawarna-Akik Nagasui dan akik pancawarna itu bukan sekadar benda mati, melainkan dapat menjadi perekat persahabatan. "Prinsipnya, satu Akik Nagasui dan akik pancawarna sejuta kawan, he-he-he," ujar Simon, yang mengoleksi tak kurang dari 200 butir Akik Nagasui dan akik pancawarna berbagai jenis dan ukuran ini.

Simon termasuk murah hati karena kerap memberikan Akik Nagasui dan akik pancawarna-Akik Nagasui dan akik pancawarna itu sebagai tanda mata kepada rekan-rekan dari luar kota yang berkunjung ke Medan. "Nah, sering juga di antara mereka memberi mahar sampai Rp 10 juta," kata Simon.

Antropolog Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, PM Laksono, mencermati kecintaan pada Akik Nagasui dan akik pancawarna sejatinya sudah terjadi sejak lama. Tren yang berlangsung akhir-akhir ini, menurut Laksono, hanya karena dampak publikasi dari media. "Waktu muda, saya bermain bola untuk tim Fakultas Sastra UI. Salah satu pemain dari Papua datang dan memasukkan Akik Nagasui dan akik pancawarna ke kantong saya. ’Supaya kita menang’ katanya. Akik Nagasui dan akik pancawarna punya daya magis untuk selalu diceritakan," ujarnya.

Dalam Akik Nagasui dan akik pancawarna ada struktur, ada lapisan, ada uratnya. Garis dan titik dalam Akik Nagasui dan akik pancawarna itu mempunyai daya yang mengusik perhatian. Harga Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna yang tinggi tak terlepas dari cerita di balik Akik Nagasui dan akik pancawarna tersebut. Detail dalam Akik Nagasui dan akik pancawarna, menurut Laksono, memungkinkan orang membangun cerita. Karena bisa diceritakan, Akik Nagasui dan akik pancawarna jadi memiliki kekuatan.

Sosiolog Jean Couteau mengatakan, fenomena Akik Nagasui dan akik pancawarna di Indonesia bukan hal baru. Sejak dulu Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna secara tradisional dianggap memiliki kekuatan magis. Jika tiba-tiba fenomena itu meledak sekarang, "Barangkali punya kaitan dengan kebuntuan sosial politik yang kini terjadi. Lalu orang lari pada Akik Nagasui dan akik pancawarna-Akik Nagasui dan akik pancawarna." Namun, kata Jean, itu analisis yang masih bisa diperdebatkan. Ia hanya bersandar pada kecenderungan orang-orang Indonesia yang secara tradisional memilih meratap pada benda-benda ketimbang mempertanyakannya secara rasional.

Kini, seni berbicara lewat Akik Nagasui dan akik pancawarna yang membuat orang-orang percaya tentang keampuhan serta kekuatan Akik Nagasui dan akik pancawarna. Kekuatan Akik Nagasui dan akik pancawarna bercerita ini pula yang membuat transaksi Akik Nagasui dan akik pancawarna bisa berlangsung berjam-jam. Pedagang dan pembeli Akik Nagasui dan akik pancawarna diibaratkan sedang saling berwacana untuk menaklukkan pikiran. "Pikirannya yang berharga. Pikiran yang ditempelkan pada Akik Nagasui dan akik pancawarna dan terverifikasi oleh struktur Akik Nagasui dan akik pancawarnaan," kata Laksono.

Lebih dari kemampuan menjalin dialog lewat Akik Nagasui dan akik pancawarna, Akik Nagasui dan akik pancawarna juga menjadi ajang aktualisasi diri. Pemiliknya bisa narsis dan merasa punya kekuatan lebih ketika memakai Akik Nagasui dan akik pancawarna.

dari suasana di pusat perdagangan batu Akik Nagasui dan akik pancawarna Jakarta Gems Center, Rawa Bening, Jakarta Timur, Senin (9/2).

Jenis batu yang banyak dicari di tempat tersebut adalah batu panca warna, raflesia, batu garut, lavender, bulu macan, dan beberapa jenis lainnya.

Untuk harga batu Akik Nagasui dan akik pancawarna berkisar  antara ratusan ribu sampai ratusan juta rupiah. Selain batu cincin, tempat ini juga menyuguhkan perhiasan yang terbuat dari batu seperti bros, liontin, kalung, dan gelang.

Widih! Panca Warna Jadi Primadona Batu Akik Nagasui dan akik panca warna



Batu Akik Nagasui dan akik panca warna dari Garut sudah sejak lama digemari pecinta jenis batu alam. Terlebih kilauan membuat batu dari Kecamatan Bungbulang ini marak digemari para kolektor lokal hingga mancanegara.

Batu-Akik Nagasui dan akik panca warna-2

Selain Panca Warna, batu hijau Ohen dan Topas pun sama populer dan laku di pasaran.

“Saya pikir keindahan warnanya jadi daya tarik konsumen,” jelas pemilik galeri batu Aang Atex Gamstone, Budi HW, Rabu (14/1/2015).

Adapun tiga jenis batu Panca Warna yang ramai diburu para pecinta batu Akik Nagasui dan akik panca warna, yakni jenis Edong (1juta hingga Rp25 juta), jenis Cisangkal (Rp750 ribu hingga Rp5juta) dan jenis Kalhi (Rp500 ribu hingga Rp2juta).

Batu-Akik Nagasui dan akik panca warna-3

“Harga itu tentu disesuaikan dengan kualitas motif warna, dan gambar unik di dalam batu,” katanya.

Jenis ini tidak bisa dipalsukan, kerena motifnya berbeda dan benar-benar unik.

“Bagi para pecinta batu Akik Nagasui dan akik panca warna, disarankan memilih Panca Warna dengan motif dan gambar yang unik,” jelasnya.

11 Kilogram Batu Akik Nagasui dan akik panca warna Bernilai Puluhan Juta Menempel di Mobil Edy

Batu Akik Nagasui dan akik panca warna diolah menjadi cincin, liontin, gelang, atau ikat pinggang, mungkin sudah biasa. Oleh warga Kampung Pasantren, Desa Bungbulang, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut ini, Edy Abdul Jalil (67), 11 kilogram batu Akik Nagasui dan akik panca warna berkualitas prima dijadikan bahan untuk menghias mobilnya.

Berbagai jenis bongkahan batu Akik Nagasui dan akik panca warna pancawarna, akuamarin, badar, hijau, dan lainnya, dibentuk sedemikian rupa menggunakan alat pemotong batu dan gerinda. Potongan batu ini kemudian dipasang pada sejumlah pelat besi.

Batu Akik Nagasui dan akik panca warna yang telah digosok ditempelkan pada pelat besi menggunakan campuran lem kayu dan serbuk bekas pemotongan batu Akik Nagasui dan akik panca warna. Pelat besi berhias batu Akik Nagasui dan akik panca warna ini pun ditempelkan pasa bagian depan, samping, dan belakang mobil. (Sam)

Sejarah Akik Nagasui dan akik panca warna Garut Hingga Melekat di Jari Pangeran Charles

Batu Akik Nagasui dan akik panca warna hijau dan batu jenis pancawarna Garut, Jawa Barat merupakan dua jenis batu mulia unggulan dan paling diburu kolektor batu mulia dunia meskipun harganya selangit.

Sebenarnya, popularitas kedua jenis batu sudah terjadi sejak zaman pemerintah kolonial Belanda sekitar tahun 1878.

Bahkan, Akik Nagasui dan akik panca warna hijau dan pancawarna sudah mulai dieksploitasi Belanda di kala itu.

Buktinya batu mulia itu pernah diangkut dalam jumlah yang banyak menggunakan kereta api uap tujuan Kecamatan Cikajang sampai Kecamatan Cibatu dan dilanjutkan kereta api jurusan Batavia (Jakarta saat ini).

Seorang kolektor batu Garut, Maman sufarman menceritakan, batu Garut hijau dan pancawarna bahkan juga dibawa hingga ke Belanda dan Eropa sebagai bukti bahwa hasil bumi Indonesia melimpah.

"Sebagai fakta kongkrit batu hijau Garut kualitas bagus yang bisa menyaingi jamrud Rusia adalah batu hijau Garut yang pakai cincin pangeran Charles. Cincin batu hijau Bangsawan Inggris tersebut dibeli dari Belanda dengan harga bermiliar-miliar jika dirupiahkan”, kata Maman.

Kenapa Batu Hijau Garut harganya selangit

111 Hektare Lahan di Cibatuireng Menyimpan Beragam Batu Akik Nagasui dan akik panca warna

Puluhan jenis batu Akik Nagasui dan akik panca warna ditemukan di Kampung/Desa Cibatuireng, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya. Beberapa jenis di antaranya sudah populer di kalangan penghobi batu Akik Nagasui dan akik panca warna, seperti pancawarna, sarangtawon, lavender, solar dan kecubung.

Pemilik lahan yang mengandung batu Akik Nagasui dan akik panca warna, Herdis Pagi (59), saat ditemui di kediamannya, Selasa (10/2), mengungkapkan, batu Akik Nagasui dan akik panca warna Cibatuireng sebenarnya sudah ditemukan sejak lama. Dengan luas lahan mencapai 111 hektare, termasuk yang berada di tamah desa dan negara. Tapi selama ini belum tereksploitasi karena saat itu batu Akik Nagasui dan akik panca warna belum populer. "Saat ini kami menunggu investor untuk mengeksploitasi pontensinya," jelasnya.

Herdis mengklaim batu Akik Nagasui dan akik panca warna miliknya tersebut tak kalah kualitas dengan batu Akik Nagasui dan akik panca warna Bungbulang, Garut, yang sudah dikenal lebih dulu. Menurutnya, saat ini sudah mulai ada yang berminat bekerjasama, tapi belum ada yang cocok. Untuk sementara lahan tambang batu Akik Nagasui dan akik panca warna ini dijaga ketat sejumlah pekerja untuk menghindari aksi pencurian.

Sekarang ini sejumlah warga mulai melakukan penambangan dan ditampung di rumah Herdis. Beberapa warga pun mulai membuat sendiri batu Akik Nagasui dan akik panca warna. Hasilnya, sempat membuat terpana para penghobi batu Akik Nagasui dan akik panca warna yang datang ke rumahnya. "Batu-batunya sangat menantang untuk dibuat batu Akik Nagasui dan akik panca warna. Seperti yang bercorak pancawarna, kalau jeli mengerat bisa menghasilkan batu pancawarna berkualitas. Juga banyak batu tembus pandang," kata Ogi (35), alah seorang penghobi batu Akik Nagasui dan akik panca warna asal Kota Tasikmalaya. (stf)

Maret, Kontes Batu Cincin Nasional Digelar di Aceh

Gabungan Pencinta Batu Alam (GaPBA) Aceh akan mengadakan pameran dan kontes batu cincin nasional di Banda Aceh pada 6-10 Maret 2015. Even ini terbuka bagi siapa pun yang berminat. Menurut Ketua GaPBA Aceh dalam konferensi pers di Banda Aceh, Rabu (11/2 kemarin, pameran dan kontes itu dipusatkan di lantai 3 gedung baru Pasar Aceh. Untuk menjangkau tempat kegiatan, pengunjung dapat menggunakan lift dan esklator. Ruang tempat pameran dan kontes pun dilengkapi pendingin ruangan (AC).

Untuk pameran, kata Nasrul Sufi, panitia mempersiapkan 70 stan, masing-masing untuk VIP 28 buah, kelas menengah 22 buah, dan selebihnya kelas biasa. Selain posisi dan tempat yang lebih nyaman, kepada semua kelas tersebut diberikan fasilitas yang sama, yaitu steling, kaos, minum, dan sertifikat.

Jenis batu yang diperlombakan dalam kontes ini meliputi jenis idocrase berikut variannya (idocrase lumut Aceh, solar, biosolar, dan neon). Untuk kelas chalcedony diperlombakan jenis cempaka merah, sunkist, madu, dan solar madu. Untuk jenis sulaiman, mencakup lavender dan mega mendung. Diperlombakan juga batu gelila, batu bergambar (picture agate), pancawarna, lumut Akik Nagasui dan akik panca warna, batu bacan (chysocola), batu unik antik, batu langka, nefrite jade, dan black jade.

Semua batu alam yang dikonteskan itu, kata Nasrul, tidak dibutuhkan hasil lab karena penyelenggara telah menunjuk dewan juri yang sangat profesional.

Menurut Nasrul, sudah lebih 80 peserta dari luar Aceh yang mendaftar untuk ikut dalam pameran dan kontes ini. “Melalui even ini kita ingin perkenalkan potensi batu alam Aceh yang sangat banyak jenis dan begitu luas persebarannya,” kata Nasrul sembari menyebutkan bahwa pameran dan kontes ini mengusung tema: Batu Aceh di Mata Dunia.

“Alhamdulillah, saat ini khusus VIP hanya tersisa lima stan lagi, sedangkan stan kelas menengah yang telah dibooking mencapai 12. Untuk kelas biasa, yang tersisa masih lumayan banyak,” kata Nasrul sembari menyebutkan bahwa stan tersebut berbayar dengan tarif yang bervariasi, mulai dari Rp 1,5 juta hingga Rp 2,5 juta

Mengenal Istilah Batu Akik Nagasui dan pancawarna di Indonesia dan Pasar Internasional



 Perbedaan Istilah atau nama-nama batu ini tak jarang membuat para pemula kebingungan. Misalnya, apa bedanya batu bio solar Aceh dengan idocrase?

Tiger eye atau cat eye merupakan dua istilah untuk penyebutan batu Akik Nagasui dan pancawarna yang corak atau warnanya menyerupai mata harimau (tiger eye) dan mata kucing (eye cat).

Nama-nama itu diberikan berdasarkan bentuk, corak atau karakteristik dari batu itu sendiri. Di dunia perdagangan batu internasional, nama-nama batu itu hadir dengan istilah yang juga berbeda.

Perbedaan Istilah atau nama-nama batu ini tak jarang membuat para pemula kebingungan. Misalnya, apa bedanya batu bio solar Aceh dengan idocrase?

Berikut ini beberapa nama dan istilah yang bisa Anda jadikan panduan untuk membeli batu Akik Nagasui dan pancawarna atau permata di Indonesia dan perdagangan Internasional, seperti dikutip dari Akik Nagasui dan pancawarnas.com:

1.    Biru Lazuardi    :     Lapis Lazuli
2.    Sun Stone         :     Biduri Surya
3.    Blood Stone      :    Akik Nagasui dan pancawarna Darah/Naga Sui
4.    Rose Quartz     :    Kuarsa Mawar
5.    Rock Crystal     :     Kecubung Es
6.    Green Jasper   :     Badar Lumut
7.    Emerald            :     Zamrud
8.    Ruby                  :     Merah Delima
9.    Tiger’e Eye       :     Mata Macan/Biduri Sepah
10.  Green Obsidian     :     Zamrud Kalimantan
11.   Hawk’s Eye     :     Mata Elang
12.   Bixbite              :     Red Beryl
13.   Idocrase          :     Sungai Dareh/Bio Solar Aceh
14.   Chrysocolla    :     Batu Bacan
15.   Opal                 :     Batu Kalimaya
16.   Agate               :     Akik Nagasui dan pancawarna
17.   Jade                :     Giok
18.   Rhodochrosite     :     Ruby Borneo
19.   Pearl               :     Mutiara
20.   Iolite                :     Safir Air
21.   Kyanite           :     Safir Australia
22.   Diamond       :     Intan/Berlian
23.   Amethyst       :     Kecubung
24.   Smoky Quartz     :     Kecubung Teh
25.   Prasiolite Quartz   :     Kecubung Hijau
26.   Pyrite         :     Badar Emas
27.   Petrified Shell     :     Kol Buntet
28.   Textite         :     Batu Meteor
29.   Chalcedony     :     Yaman
30.   Red Jasper     :     Ati Ayam
31.   Petrified Sea Coral     :     Badar Tawon
32.   Labradorite     :     Laburador
33.   Turquoise       :     Pirus
34.   Cat’s Eye        :     Mata Kucing
35.   MoonStone Feldspar:     Biduri Laut
36.   Rutilated Quartz     :     Kecubung Rambut
37.   Moonstone     :     Biduri Bulan
38.   Chalcedony    :     Spritus/Lavender

Perajin Akik Nagasui dan pancawarna Sering Temukan Batu Berlafal

Keagungan Allah SWT acapkali ditunjukan lewat sesuatu yang aneh maupun jarang terjadi. Misalnya saja melalui bebatuan. Para perajin batu aji/Akik Nagasui dan pancawarna, acapkali secara tak sengaja menemukan atau menghasilkan batu Akik Nagasui dan pancawarna hasil karyanya, berupa lukisan/gambar maupun batu Akik Nagasui dan pancawarna berlafal Allah.

Sebagaimana dengan perajin batu Akik Nagasui dan pancawarna asal Kampung Tosari Kelurahan Jaraksari Wonosobo, kakek Slamet (64 tahun), dia mengaku berulang kali mendapatkan Akik Nagasui dan pancawarna buatannya bergambar aneka binatang, orang, bunga maupun lafal Allah. Gambar maupun lafal tersebut terkadang ada di dalam batu yang tembus pandang. Namun terkadang juga pada kulit batu Akik Nagasui dan pancawarna.

Lukisan maupun Akik Nagasui dan pancawarna yang berlafal Allah, disebutnya memberi nilai tambah. Karena harganya relatif lebih mahal dari batu aji biasa. Hal itu terjadi karena tingkat kelangkaan gambar maupun lafal. Lukisan dan lafal yang ditemukan, dipastikan tidak ada yang sama atau lain dari lainnya. Artinya tidak ada kembaran maupun duplikatnya.

Kakek Slamet menyebut menggeluti kerajinan batu aji sekitar 30an tahun. Bahan baku utama hasul karyanya adalah aneka bebatuan sungai di Kabupaten Purbalingga. Batu yang diolah dari jenis nagasui, panca warna, yahman, soleman, batu kulit, sekar tanjung, dan lainnya. Sedangkan Akik Nagasui dan pancawarna buah karyanya meliputi batu tapak jalak, imyang, puser bumi, lorek, ginggang, badar besi, badar perak dan sebagainya.

Disinggung tentang hasil karyanya, sudah mencapai ribuan. Selain untuk konsumen/pelanggan lokal, juga penggemar Akik Nagasui dan pancawarna dari berbagai kota di Jateng, DIY, Jatim, Bali maupun Jakarta. Bahkan tak jarang, Akik Nagasui dan pancawarna buatannya dijadikan cindera mata para turis mancanegara maupun untuk buah tangan ke Saudi Arabia dibawa para calon haji.

Motif Pemandangan, Batu Klawing Juara IGCse-Asia Tenggara

Masyakat di sekitar Sungai Klawing semula hanya memanfaatkan sungai tersebut untuk mencari ikan, menambang pasir, dan mengambil batu koral saja. Namun, pada beberapa bulan terakhir ini muncul fenomena baru di sepanjang sungai berupa perburuan batu semi mulia yang terdapat di kali tersebut.

Hal ini terjadi setelah ditemukannya jenis batuan yang dikenal dengan Panca Warna Naga Sui, Badar Lumut, Le Sang Du Christ, Telor Kodok dan banyak lagi jenis lainnya. Kamis (15/1/15), redaksi berkesempatan melihat lebih dekat perburuan batu antik tersebut.

Meskipun sejak 2009 sudah mulai ada perajin batu Akik Nagasui dan pancawarna yang memanfaatkan batuan di Sungai Klawing, tetapi tidak seperti yang terjadi beberapa bulan terakhir ini. Puluhan perajin batu Akik Nagasui dan pancawarna seolah menjamur di sepanjang sugai tersebut. Terlebih setelah Sugeng Setiyono (26) salah satu perajin yang bisa menjuarai even Indonesian Gemstunes Competition (IGC) se-Asia Tenggara yang diadakan di Jakarta 17-21 September 2014 lalu. Batu liontin Sugeng jadi juara kontes untuk kategori batu bermotif pemandangan.

Karpin (53) orang tua Sugeng, asal Desa Keradenan, Kecamatan Mrebet, Purbalingga mengatakan, lebih dari seratus lima puluh motif yang dihasilkan dari bongkahan-bongkahan batu semi mulia yang ada di Sungai Klawing. Tetapi yang menjadi ciri khas utamanya adalah motif Naga Sui. Karpin sendiri menekuni bengkel pembuatan batu Akik Nagasui dan pancawarna di Klawing sejak 2009 lalu, menurutnya waktu itu baru ada satu orang perajin saja.

Sementara menurut Sugeng, walaupun Sungai Klawing memiliki bebatuan yang bernilai jual tinggi, para perajin tetap harus menguasai teknik khusus dalam pengolahannya. Dibutuhkan ketelitian untuk dapat membaca motif gambar yang dimiliki bebatuan tersebut, karena salah menempatkan motif gambar maka hasil yang diperoleh jadi tidak berkarakter. Demikian juga saat proses pembuatannya yang bertahap dari pemotongan, dibentuk, dan dihaluskan. Untuk mendapatkan hasil yang baik, proses penghalusannya dilakukan sebanyak enam kali dengan bahan amplas yang berbeda-beda dari yang kasar sampai yang paling halus.

Berbeda dengan Karpin dan Sugeng, Kristianto (37) warga Desa Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, awalnya hanya menjual bahan-bahan batu saja kepada para pembeli yang datang. Tapi setelah dirasa-rasa ternyata keuntungannya bisa lebih besar apabila dijual dalam bentuk yang sudah jadi. Ia pun baru memulai bengkel batu Akik Nagasui dan pancawarna sekitar dua minggu yang lalu, mengolah batu-batu hasil pencariannya di Sungai Klawing yang kebetulan berada tidak jauh dari rumahnya.

Wanto (35) salah satu tetangga Kristianto yang juga berprofesi sebagai pencari batu di sepanjang Sungai Klawing menuturkan, sebelumnya masyarakat tidak mengetahui perihal potensi batu semi mulia tersebut. Hanya beberapa penambang batu saja yang mau mengambil batu-batu itu untuk memenuhi kebutuhan beberapa pembeli yang umumnya digunakan untuk hiasan taman saja. Tapi setelah tahu potensi tersebut, semua penambang baik penambang pasir maupun batu koral kini ramai-ramai mengumpulkan batu-batu semi mulia tersebut.

Kondisi tersebut mengharuskan campurtangan pemkab, agar potensi batu Klawing Purbalingga dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat di Purbalingga. Selain menjadi salah satu batu yang diburu oleh kolektor lokal, batu sungai Klawing juga dikagumi kolektor luar negeri. [

Recognizing Term of Agate Nagasui and particoloured in Indonesia and International Market.

Difference of Term or name petrify this do not seldom make all muzziness beginner. For example, what is the difference stone of bio of diesel fuel [of] Acheh by idocrase?

Tiger Eye or paint the eye represent two word used to denote reeling of agate Nagasui and particoloured [is] which pattern or its colour look like the tiger eye ( tiger eye) and cat eye ( eye paint).

That name [is] given [by] pursuant to form, pattern or characteristic from itself stone. [In] international stone commerce world, name petrify that attend with the term which also differ.

Difference of Term or name petrify this do not seldom make all muzziness beginner. For example, what is the difference stone of bio of diesel fuel [of] Acheh by idocrase?

In the following [is] some name and term which you Can make the guidance to buy the agate Nagasui and particoloured or jewel in Indonesia and international trade, like borrowed ideas from [by] Agate of Nagasui and pancawarnas.com:

 1. Lapis Lazuli : Endue The Lazuli 2. Sun Stone : Biduri Surya 3. Blood Stone : Agate Nagasui and particoloured [of] Blood / fragon Sui 4. Rose Quartz : Kuarsa Rose 5. Rock Crystal : Ices Balsam 6. Green Jasper : Badar Moss 7. Emerald : Emerald 8. Ruby : Ruby 9. Tiger’E Eye : Tiger Eye / biduri Sepah 10. Green Obsidian : Emerald Kalimantan 11. Hawk’S Eye : Hawk Eye 12. Bixbite : Red Beryl 13. Idocrase : River Dareh / bio of Diesel fuel [of] Acheh 14. Chrysocolla : Petrify the Bacan 15. Opal : Petrify the Kalimaya 16. Agate : Agate Nagasui and particoloured 17. Jade : Giok 18. Rhodochrosite : Ruby Borneo 19. Pearl : Pearl 20. Iolite : Safir Irrigate 21. Kyanite : Australian Safir 22. Diamond : Diamond / berlian 23. Amethyst : Balsam 24. Smoky Quartz : Tea Balsam 25. Prasiolite Quartz : Green Balsam 26. Pyrite : Badar Gold 27. Petrified Shell : Kol Buntet 28. Textite : Petrify the Meteor 29. Chalcedony : Yaman 30. Red Jasper : Ati Chicken 31. Petrified Sea Coral : Badar Wasp 32. Labradorite : Laburador 33. Turquoise : Turquoise 34. Cat’S Eye : Cat Eye 35. Moonstone Feldspar: Biduri Go out to sea 36. Rutilated Quartz : Hair Balsam 37. Moonstone : Biduri Month;Moon 38. Chalcedony : Spritus / lavender.

Perajin of Agate Nagasui and particoloured Often Find the Stone Berlafal.

Supremacy of Allah SWT frequently ditunjukan pass the bizzare something that and also seldom be happened. just For example [through/ passing] stoney. All perajin petrify the aji / Agate Nagasui and particoloured, frequently not intentionally find or yield the agate Nagasui and particoloured result of its masterpiece, in the form of painting / draw and also agate Nagasui and particoloured [of] berlafal Allah.

As by perajin [is] agate Nagasui and particoloured [of] origin of Kampong of Tosari of Chief of village of Jaraksari Wonosobo, grandfather Slamet ( 64 year), he/she confess repeatedly get the Agate Nagasui and particoloured [of] its brand [is] multifarious pictorial [of] animal, people, flower and also lafal Allah. Draw and also the lafal sometimes [in] in transparant stone. But sometimes also [at] husk of agate Nagasui and particoloured.

Painting and also Agate Nagasui and particoloured [is] which berlafal Allah, referred [as]to to give the added value. Because its price relative [is] costlier the than ordinary aji stone. That matter [is] happened [by] because storey;level of[is rare of picture and also lafal. found And lafal painting, ascertained nothing that [is] of equal or oddball. Its meaning [there] no kembaran and also its duplicate.

Grandfather Slamet mention to wrestle the [crafting/ diligence] petrify the aji [of] about 30an year. Especial raw material [of] its hasul masterpiece [is] multifarious [of] river stoney [in] Regency Purbalingga. Stone processed from type nagasui, colour pentameter, yahman, soleman, petrify the husk, fresh [of] foreland, and other. While Agate Nagasui and particoloured [of] its masterpiece fruit cover the stone tread the jalak, imyang, puser earth, lorek, ginggang, badar iron, badar silver etcetera.

[Is] touched [by] about its masterpiece result, have reached thousands of. Besides for the consumer of / local [cutomer/ client], also devotee of Agate Nagasui and [is] particoloured the than various town [in] Jateng, DIY, Jatim, Bali and also Jakarta. Even do not seldom, Agate Nagasui and particoloured [of] its brand [is] made [by] cindera eye [of] all turis [of] foreign countries and also for the present of to Saudi Arabia brought [by] all candidate haji.

View Motif, Petrify The Klawing of Champion IGCSE-ASIA South-East

Masyakat [of] around River Klawing from the beginning only exploit the the river to look for the fish, mining sand, and take the just just cobble. But, [at] some this last month;moon emerge the new phenomenon alongside river in the form of semi stone hunt [of] glory which is there are [in] the times;rill.

This matter [is] happened [by] after finding of rock type recognized with the Pentameter of Colour of Fragon Sui, Badar Moss, Le of[is The Du Christ, Frog Egg and a lot of again other type. Thursday ( 15/1/15), editor [of] having a time to see nearer [of] the antique stone hunt.

Though since 2009 have started there [is] perajin of agate Nagasui and particoloured exploiting rock [in] River Klawing, but [do] not [is] such as those which happened [by] some this last month;moon. Tens of perajin of agate Nagasui and particoloured likely mushroom alongside the sugai. Particularly after Sugeng Setiyono ( 26) one of perajin which champion can even Indonesian Gemstunes Competition ( IGC) Se-Asia South-East which [is] [is] performed [a] [in] Jakarta 17-21 September 2014 then. Petrify the liontin Sugeng bear away the contest to categorize the stone of have motif [to] view.

Karpin ( 53) parent Sugeng, origin of Countryside Keradenan, Subdistrict Mrebet, Purbalingga tell, more than one hundred fifty motif yielded from semi stone block glorify exist in River Klawing. But becoming individuality [of] the core important [is] motif of Fragon Sui. Karpin [by] xself elaborate the workshop of making of agate Nagasui and particoloured [in] Klawing [of] since 2009 then, according to him at that time newly there [is] one just just people perajin.

[For a] while according to Sugeng, although River Klawing own the valuable stoney sell high, all perajin remain to have to master the special technique in its processing. [Is] required [by] a correctness to can to read the picture motif owned [by] the the stoney, because misplaceing motif draw hence result obtained [by] become [do] not with character. And so do moment of[is process of [his/its] [is] which in phases from amputation, formed, and attenuated. To get the good result, process its attenuation [is] [done/conducted] [by] the six of times;rill with the emery substance which different each other from softest harsh until.

Differ from the Karpin and Sugeng, Kristianto ( 37) citizen of Countryside Penaruban, Subdistrict Kaligondang, Purbalingga, initially only sell the just stone substance to all incoming buyer. But after dirasa-rasa in the reality its advantage can be bigger if sold in the form of become. He even also newly start the workshop of agate Nagasui and particoloured about two week ago, mengolah stones [of] result of its seeking [in] River Klawing which coincidence reside in [do] not far from its house.

Wanto ( 35) one of neighbour Kristianto which also have profession [to] as searcher petrify alongside River Klawing say, previously society [do] not know as for semi stone potency [of] the glory. Only some just just stone mineworker [is] which will take that stones to fulfill requirement [of] some buyer which [is] generally used for the decoration of just just garden. But after soybean cake the potency, all good mineworker [of] mineworker of and also sand crowded to cobble nowadays collect the semi stones [of] the glory.

The condition oblige to intervene the pemkab, [so that/ to be] potency petrify the Klawing Purbalingga can be exploited [by] sebesar-besarnya for the prosperity of society [in] Purbalingga. Besides becoming one of stone hunted by local collector, petrify the river Klawing [is] also admired [by] the overseas collector [

Ada Batu Seharga Rp 35 Juta di Pameran Batu Akik Nagasui dan pancawarna Purwokerto



Fenomena mencuatnya batu Akik Nagasui dan pancawarna membuat pelaku bisnis dan perajin batu Akik Nagasui dan pancawarna di Kota Purwokerto menggelar sebuah pameran. Acara itu diikuti puluhan perajin batu mulia dan Akik Nagasui dan pancawarna dari sejumlah daerah.

Edo Damar Aji, Ketua panitia pameran mengatakan, ada ratusan jenis batu Akik Nagasui dan pancawarna dan batu mulia yang dipamerkan dalam pameran tersebut. Menurutnya, meski untuk pertama kalinya diadakan di Purwokerto, pameran tersebut diikuti lebih dari 70 perajin dan pedagang batu Akik Nagasui dan pancawarna dan batu mulia.

"Antusiasmenya sangat bagus, terlihat dari banyaknya peserta yang pada pembukaan sudah diikuti 74 stand. Selain pengrajin dari wilayah Banyumas juga peserta dari Jakarta, Tangerang, Semarang dan Aceh," kata Edo, Kamis (8/1/2014).

Ketua Brajamusti Gemstone, Setiabudi mengatakan, setelah agenda pameran ini akan dilaksanakan ekspedisi Brajamusti yang akan memetakan potensi bebatuan di Banyumas. Sebab, dilihat dari topografinya, Banyumas hampir sama dengan daerah lain seperti Purbalingga dan Pemalang yang berhulu pada Gunung Slamet. "Ekspedisi ini dilakukan untuk memetakan potensi bebatuan dengan menggandeng geologis dari UGM dan para pakar batu Akik Nagasui dan pancawarna dan batu mulia," ujarnya.

Dengan hasil ekspedisi itu, nantinya bisa menjadi rekomendasi untuk memberdayakan masyarakat. Sehingga, seperti daerah lainnya, perekonomian masyarakat bisa terangkat dengan menekuni kerajinan batu Akik Nagasui dan pancawarna dan batu mulia.

Noerhayat, peserta pameran yang spesialis menjual dan memamerkan batu dari Sungai Klawing Purbalingga mengatakan, dalam pameran itu dia membawa berbagai jenis batu Klawing.

"Kali ini saya bawa Batu Klawing yang sudah dipoles menjadi liontin dengan motif gambar Yesus. Batu itu dipercaya sudah berusia setidaknya enam juta tahun. Ini ditawar hingga Rp 35 juta," ujar dia.

Peserta pameran dari Jakarta, Sunarti menilai, ajang itu sangat bagus. Dia yang sudah berpameran hingga Makassar, Singapura dan Malaysia itu berharap, pameran itu bisa dilaksanakan secara rutin.

Tips Berburu Batu Akik Nagasui dan pancawarna di Sungai & Kenali Ciri - Ciri Batu Bongkahan

Batu Akik Nagasui dan pancawarna merupakan sebuah mineral yang mengalami pengkristalan terbentuk dari proses geologi, jadi batu Akik Nagasui dan pancawarna ini bisa ada dimana saja di tempat pengkristalan terjadi. Pengkristalan ini membutuhkan waktu yang sangat lama dan membentuk bongkahan berbentuk batu.
Banyak sekali orang memakai atupun memiliki batu Akik Nagasui dan pancawarna,sementara ia sendiri tidak tahu asal muasal dari batu indah yang satu ini.

Sebelum kita membahas bagaimana cara mencari batu Akik Nagasui dan pancawarna di aliran sungai kita harus terlebih dahulu mengenal ciri-ciri batu Akik Nagasui dan pancawarna yang masih berbentuk bongkahan, berikut adalah salah satu ciri-cirinya :

1.Tekstur luar bongkahan batu Akik Nagasui dan pancawarna lebih halus dibandingkan batu biasa dan memiliki warna yang berbeda (tergantung jenis batu Akik Nagasui dan pancawarnanya).
2.Batu Akik Nagasui dan pancawarna lebih keras dan padat dibandingkan dengan batu kali, terkadang bongkahan batu Akik Nagasui dan pancawarna tertutup kulit batu berwarna putih sehingga warna asli batu Akik Nagasui dan pancawarna tidak terlihat dari luar.
Setidaknya setelah kalian sedikit tau tentang batu Akik Nagasui dan pancawarna yang berupa bongkahan, mari kita bahas bagaimana cara mencari batu Akik Nagasui dan pancawarna di aliran sungai :

PERALATAN
1.Palu : palu digunakan untuk memecahkan batu yang menurut pengawasan kalian itu mirip dengan ciri-ciri batu Akik Nagasui dan pancawarna. Pemecahan batu cukup dibagian sudut batu agar warna dalam batu tersebut terlihat hal tersebut bertujuan untuk membuktikan apakah batu tersebut benar merupakan batu Akik Nagasui dan pancawarna atau batu kali.
2.Tas : berfungsi untuk menyimpan/membawa barang bawaan yang diperlukan dan juga sebagai tempat menyimpan sementara perolehan batu Akik Nagasui dan pancawarna.
Sepatu : dalam mencari batu Akik Nagasui dan pancawarna di aliran sungai disarankan kalian menggunakan sepatu untuk perlindungan kaki anda, jika perlu anda gunakan sepatu buts agar tahan air.
3.Makanan & Minuman : bawalah makanan/minuman dalam proses mencari batu Akik Nagasui dan pancawarna ini, agar kalian bisa lebih santai dan rileks dalam proses mencarinya. Tapi jika menurut kalian tidak diperlukan dan malah menambah beban maka makanan & minuman ini tidak perlu anda bawa.

MENENTUKAN TEMPAT
1. Carilah sungai yang menurut kalian berpotensi ada batu Akik Nagasui dan pancawarnanya atau cari sungai yang orang pernah menemukan batu Akik Nagasui dan pancawarna disana.
2. Setelah kalian menentukan sungai yang berpotensi, carilah lokasi sungai tersebut yang paling jarang dikunjungi oleh orang agar peluang mendapatkan batu Akik Nagasui dan pancawarna lebih besar.
3. Untuk menjaga peluang dalam pencarian batu Akik Nagasui dan pancawarna disarankan mencarinya di areal sungai yang berbatu.

PELAKSANAAN
Setelah peralatan dan tempat telah siap maka kalian sekarang siap turun ke sungai untuk mencari batu Akik Nagasui dan pancawarna.
1. Berjalanlah menyusuri sungai dengan memperhatikan batu-batu disekitar, ketelitian kalian sangat diperlukan.
2. Jika menurut kalian ada batu yang mirip dengan ciri-ciri batu Akik Nagasui dan pancawarna, ambillah palu dan pukul dibagian sudut batu untuk membuktikan apakah benar batu tersebut merupakan batu Akik Nagasui dan pancawarna.
Dapat atau tidaknya kalian batu Akik Nagasui dan pancawarna itu tergantung kesungguhan serta keberuntungan kalian, yang jelas jika kalian mendapatkan batu Akik Nagasui dan pancawarna tersebut dengan cara mencari sendiri kalian akan merasa lebih bangga.[pbt]

There [Is] Petrify At the price of Rp 35 Million [in] Exhibition of Agate Nagasui and particoloured [of] Purwokerto.

phenomenon of Mencuatnya of agate Nagasui and particoloured make the perpetrator of business and perajin of agate Nagasui and particoloured [in] Town Purwokerto perform a exhibition. That event [is] followed [by] tens of august perajin stone and Agate Nagasui and [is] particoloured the than a number of area.

Edo of Aji Resin, Chief of exhibition Committee tell, there [is] hundreds of type of agate Nagasui and particoloured and on display glory stone in the exhibition. According to him, even for the first time nya performed [a] [in] Purwokerto, the exhibition followed more than 70 perajin and merchant of agate Nagasui and particoloured and august stone.

: " Antusiasmenya very good, seen from to the number of competitor which is [at] opening have been followed [by] 74 stand. Besides worker from region Banyumas also competitor from Jakarta, Tangerang, Semarang And Acheh," word Edo, Thursday ( 8/1/2014).

Chief of Brajamusti Gemstone, Setiabudi tell, after this exhibition agenda will be executed [by] expedition Brajamusti to map the stoney potency [in] Banyumas. Cause, seen from its topography, Banyumas [of] much the same to with the other;dissimilar area like Purbalingga and Pemalang which have pate;upstream [to] [of] [at] Mount Slamet. " This Expedition [is] [done/conducted] to map the stoney potency by hold mutually the geologis from UGM and all expert of agate Nagasui and particoloured and august stone," he said.

With the that expedition result, later can become the recommendation to [be] powered [of] society. So that, like other area, society economics can be upraised by elaborating [crafting/ diligence] of agate Nagasui and particoloured and august stone.

Noerhayat, exhibition competitor which specialist sell and demonstrate the stone from River of Klawing Purbalingga tell, in exhibition that is bringing various type petrify Klawing.

: " I bring the [is] basted to Stone Klawing become the liontin with the motif draw the Yesus. Petrify that trusted [by] a age have at least six million year. This [is] bargained till Rp 35 million," saying he/she.

Exhibition competitor from Jakarta, Sunarti assess, that ajang [is] very good. He/She are [of] berpameran till Makassar, that Singapura And Malaysia hope, that exhibition can be executed routinely.

Tips Hunt the Agate Nagasui and particoloured [in] River & Recognize The Characteristic - Distinguish the Block Stone.

Agate Nagasui and particoloured represent a natural mineral [is] crystal formed of [by] a geology process, become the agate Nagasui and this particoloured can there [is] just where in place crystal happened. This crystal require the very old time and form the block of[is in form of stone.

A lot of people hence atupun own the agate of Nagasui and pancawarna,sementara he/she xself [do] not know the origin muasal from beautiful stone [is] which is one this.

Before we study how to look for the agate Nagasui and particoloured [in] our river stream have to beforehand recognize the marking of agate Nagasui and particoloured [is] which still the in form of block, following [is] one of its characteristics :

1.Tekstur outside block of agate Nagasui and compared to [by] softer particoloured [of] ordinary stone and own the different colour ( depended [by] [of] type of agate Nagasui and its[his] particoloured).

2.Batu Agate Nagasui and compared to [by] solid and harder particoloured [of] stone multiply, sometimes block of agate Nagasui and closed [by] particoloured [of] husk petrify the white chromatic so that original colour [of] agate Nagasui and particoloured [is] not seen from outside.

At least after all of you a few/little tau [of] about agate Nagasui and particoloured [is] which is in the form of block, debate let us how to look for the agate Nagasui and particoloured [in] river stream :

EQUIPMENTS.

1.Palu : hammer used to solve the stone which is according to observation all of you that loo like with the marking of agate Nagasui and particoloured. Resolving petrify enough part of angle;corner petrify [so that/ to be] colour in the stone seen [by] a [the] mentioned aim to to prove whether/what the stone real correct represent the agate Nagasui and particoloured or petrify times;rill.

2.Tas : functioning for the menyimpan of / to bringing wafting goods needed as well as as place menyimpan [of] whereas acquirement of agate Nagasui and particoloured.

Shoe : in searching agate Nagasui and particoloured [in] river stream suggested all of you use the shoe for the protection of your foot/feet, if your need use the shoe buts [of] [so that/ to be] waterproof.

3.Makanan & Beverage : bring the food / beverage in course of searching agate Nagasui and this particoloured, [so that/ to be] all of you can more easy going and rileks in course of searching [his/its]. But if according to all of you [is] not needed and oppositely;also add the burden hence food & this beverage [is] you needn't bring.

DETERMINING PLACE.

 1. Look for the river which is according to all of you have potency [to] there [is] agate Nagasui and its[his] particoloured or look for the river which people have found the agate Nagasui and particoloured there.

 2. After all of you determine the river which have potency, look for the rarest the river location visited by people [of] [so that/ to be] opportunity get the agate Nagasui and bigger particoloured.

 3. To take care of the opportunity in seeking of agate Nagasui and suggested to particoloured look for [it] [in] areal river petrifying.

EXECUTION.

After equipments and place have ready to hence all of you now ready to descend to river to look for the agate Nagasui and particoloured.

 1. Perambulate the river by paying attention to stones [of] around, correctness all of you very needed.

 2. If according to all of you there [is] stone which loo like with the marking of agate Nagasui and particoloured, take the hammer and beat part of angle;corner petrify to prove whether/what the stone correctness represent the agate Nagasui and particoloured.

Earn or [do] not it[him] all of you agate Nagasui and that particoloured depended [by] a seriousness and also luck all of you, clear if all of you get the agate Nagasui and the particoloured by searching [by] xself all of you will feel more bangga.[pbt]