DEMAM batu Akik Nagasui dan akik pancawarna (agate)Â tidak lagi menghinggapi lelaki dewasa, tapi sudah menjalar ke anak-anak dan para wanita. Permintaan batu Akik Nagasui dan akik pancawarna yang semakin tinggi, kemungkinan akan dimanfaatkan sejumlah pihak menjual batu Akik Nagasui dan akik pancawarna palsu.
Bagi para penggemar batu berpengalaman, tentu saja sangat mudah membedakan mana batu asli dan mana yang imitasi atau tiruan. Namun bagi yang baru mulai menyukai batu Akik Nagasui dan akik pancawarna, sering kesulitan mengidentifikasi keasliannya. Karena batu-batu imitasi (bukan natural stone) sangat mirip dengan Akik Nagasui dan akik pancawarna asli, bahkan sering terlihat lebih cemerlang dibanding batu asli.
Bagi Anda yang belum mahir membedakan batu Akik Nagasui dan akik pancawarna asli dengan palu, maka bisa memanfaatkan smartphone untuk mengujinya. Caranya sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh siapapun. Alat ujinya menggunakan smartphone layar sentuh. Tidak perlu menginstal software apapun pada smartphone Anda, karena yang digunakan untuk mendeteksi keaslian batu Akik Nagasui dan akik pancawarna adalah sensor sentuh yang ada di permukaan layar smartphone.
Begini caranya. Aktifkan smartphone anda, kemudian gosokkan dengan lembut batu Akik Nagasui dan akik pancawarna yang diuji di permukaan layar sentuh.
Jika batuan asli maka akan ada respons pada layar sentuh. Batu Akik Nagasui dan akik pancawarna asli berfungsi laiknya sebuah stylus pen pada smartphone layar sentuh. Sedangkan Akik Nagasui dan akik pancawarna imitasi tidak menimbulkan reaksi apapun pada layar sentuh.
Bagaimana hal itu bisa terjadi?Akik Nagasui dan akik pancawarna adalah salah satu batuan alam yang terbentuk dari berbagai macam mineral alam, termasuk pula mineral-mineral logam yang bersifat kapasitif. Demikian pula sebuah stylus pen, dibuat dari campuran karet dan mineral logam yang bersifat kapasitif. Sehingga ketika disentuhkan pada permukaan touch screen, batu Akik Nagasui dan akik pancawarna akan bereaksi sama seperti halnya stylus. Sedangkan batu imitasi atau tiruan umumnya terbuat dari bahan semacam kaca atai zircon yang tidak bersifat kapasitif.
Batu Akik Nagasui dan akik pancawarna seperti pancawarna, kecubung, sulaiman (kalsedon Pacitan) bahkan juga opal sudan (sejenis kalimaya), semua bereaksi seperti sebuah stylus pen.
Sedangkan macam-macam batu imitasi seperti zircon (american diamond) tidak bereaksi apapun terhadap touch screen.
Untuk batu Akik Nagasui dan akik pancawarna yang telah diemban menjadi cincin atau perhiasan lain, cara mengujinya juga sama. Namun anda harus lebih berhati-hati jangan sampai metal embannya (cincinnya) ikut menyentuh touch screen, karena akan menyebabkan proses pengujian menjadi tidak akurat. Emban cincin umumnya terbuat dari logam seperti emas, perak dan stainless stell pada umumnya bersifat kapasitif yang akan bereaksi di atas touch sceen. Sehingga jika batu dan embannya menyentuh maka reaksi touch screen terjadi karena bergesekan dengan emban, bukan batu yang diuji.
Apakah cara pengujian ini 100% akurat? Tentu saja tidak. Sebagian besar batu Akik Nagasui dan akik pancawarna bisa diidentifikasi keasliannya dengan cara ini. Tetapi belum tentu untuk jenis-jenis batu mulia lain. Ada kemungkinan pula akan muncul batu-batu imitasi yang dibuat dengan campuran mineral bersifat kapasitif sehingga diuji dengan cara ini tetap bisa lolos.
Saya mencoba pula menguji black saphire dan topaz (keduanya bukan termasuk Akik Nagasui dan akik pancawarna atau agate), hasilnya negatif tidak ada reaksi apapun pada touch screen. Tetapi saya tidak tahu persis apakah black saphire maupun topaz tidak bersifat kapasitif atau karena batu-batu saya tersebut bukan natural stone karena memang tidak disertai sertifikat hasil pengujian laboratorium. Hanya berdasar klaim dari penjualnya (dari Thailand) dan dilihat kasat mata terlihat asli.
Jadi, pengujian batu Akik Nagasui dan akik pancawarna dengan smartphone layar sentuh ini sebaiknya dipakai untuk deteksi awal saja, atau untuk batu-batu yang tidak bernilai sangat tinggi. Untuk batu-batu Akik Nagasui dan akik pancawarna yang bernilai sangat tinggi, sebaiknya dilakukan pengujian yang lebih komprehensif, biasanya dilakukan di Laboratorium Gemologi yang memiliki peralatan khusus untuk mengukur berbagai parameter batu secara ilmiah. Mereka biasanya juga menerbitkan sertifikat yang menerangkan spesifikasi batu yang telah diuji
Gali Akik Nagasui dan akik pancawarna, Gila Akik Nagasui dan akik pancawarna
Seniman Remy Sylado mengenakan Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna di sepuluh jari tangannya. Butet Kartaredjasa menyimpan koleksi puluhan Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna di kotak deposit di sebuah bank. Kini Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna menjadi gaya hidup. Ada apa dengan Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna?
Butet Kartaredjasa menyimpan Akik Nagasui dan akik pancawarna di bank semata demi pengamanan bagi Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna serta Akik Nagasui dan akik pancawarna mulia yang diwarisinya dari almarhum sang ayah, mendiang Bagong Kussudiardja. Penari dan koreografer Bagong, menurut Butet, selalu membawa tiga kantong kulit berisi beragam Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna. Di tengah jalan, Bagong bisa berhenti lalu bercerita tentang Akik Nagasui dan akik pancawarnanya hingga berjam-jam. Setelah Bagong meninggal, ratusan Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna itulah yang kemudian dibagi oleh anak-anaknya.
Bagong bahkan pernah membeli lukisan dari seorang seniman terkenal dengan barter Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna. "Kalau ada saudara yang kepepet butuh duit, mereka menjual Akik Nagasui dan akik pancawarna ke saya. Mertua juga senang menghadiahi Akik Nagasui dan akik pancawarna. Lama-lama suka," kata Butet.
Sejak mahasiswa, Butet memakai cincin berhias Akik Nagasui dan akik pancawarna merah hitam. Kala itu, dia merasa penampilannya kurang macho. Tanpa kumis dan tidak tertarik memakai beragam aksesori, penampilannya sebelum memakai cincin Akik Nagasui dan akik pancawarna dirasa "pucat". "Dulu aku bukan penggemar Akik Nagasui dan akik pancawarna. Suatu hari nonton Jakarta Fair, tertarik lihat stan yang jual Akik Nagasui dan akik pancawarna," kata Butet.
Akik Nagasui dan akik pancawarna yang dibeli sejak mahasiswa itulah yang hingga kini jadi kebanggaan Butet. Sekilas, Akik Nagasui dan akik pancawarna itu terlihat berwarna hitam, tetapi akan berubah menjadi merah tua pada saat diterawang. Saking cintanya, Akik Nagasui dan akik pancawarna tersebut tak pernah lepas dari jari manis tangan kanan Butet. Si cincin berhias Akik Nagasui dan akik pancawarna tersebut hanya akan berpindah ke jari tangan kiri ketika Butet makan masakan padang dengan cara "muluk" memakai tangan.
Bahkan, ketika pentas atau main film, si hitam merah selalu lekat di jemari. Beberapa rekan seniman berseloroh bahwa Butet bisa main teater dengan bagus hanya karena memakai cincin Akik Nagasui dan akik pancawarna. Ada pula yang sempat mengira Akik Nagasui dan akik pancawarna itu sebagai alat pengasihan. Beberapa kali, ada penggemar Akik Nagasui dan akik pancawarna yang berniat membeli Akik Nagasui dan akik pancawarna unik yang dulu dibeli seharga Rp 25.000 itu.
"Aku merasa lebih keren. Kalau enggak pakai cincin Akik Nagasui dan akik pancawarna rasanya gondal-gandul. Kayak enggak pakai celana dalam," tambah Butet.
Tak sekadar mengandalkan warisan, Butet pun mulai ketularan hobi berburu Akik Nagasui dan akik pancawarna. Seperti ketika pergi ke Nusa Kambangan, ia membeli beberapa Akik Nagasui dan akik pancawarna kul buntet yang konon bisa berjalan sendiri jika diletakkan di permukaan kaca yang diolesi minyak.
Keindahan alamiah Akik Nagasui dan akik pancawarna itu pula yang membuat sastrawan Remy Sylado jatuh hati. Sejak 1970-an, Remy sudah mengoleksi beragam jenis Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna. Awalnya, koleksinya hanya sebatas Akik Nagasui dan akik pancawarna berwarna putih, sesuai warna kesukaannya. Kecintaan pada Akik Nagasui dan akik pancawarna warna putih lantas merembet ke Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna hitam dan merah sebelum kemudian mengoleksi Akik Nagasui dan akik pancawarna dari semua warna.
Akik Nagasui dan akik pancawarna marjan yang disebutnya memiliki warna merah keren, Akik Nagasui dan akik pancawarna pirus berwarna biru, hingga giok hijau adalah beberapa dari ratusan Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna yang dikoleksi Remy. Akik Nagasui dan akik pancawarna-Akik Nagasui dan akik pancawarna tersebut disimpan dengan sangat hati-hati di laci meja khusus di rumahnya. Beberapa Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna sudah diikat dengan logam mulia dan dipakai sebagai cincin.
"Saya suka Akik Nagasui dan akik pancawarna, tapi tidak percaya Akik Nagasui dan akik pancawarna. Selera pribadi yang terpelihara sampai sekarang. Kenikmatan orang sakit jiwa itulah," tambahnya.
Memakai Akik Nagasui dan akik pancawarna, menurut Remy, tidak lantas membangun sebuah perasaan tertentu. Selain sekadar suka, Remy bisa menjalin dialog dengan orang lain lewat sarana Akik Nagasui dan akik pancawarna. Ada saja orang-orang yang datang ke rumahnya lalu berdialog tentang keindahan Akik Nagasui dan akik pancawarna. "Saya heran kok sekarang jadi tren," ujar Remy.
Selain sebagai kegemaran, Akik Nagasui dan akik pancawarna juga dijadikan peluang mendulang uang. Ini antara lain dilakukan Andi Nugraha (26), analis pada sebuah bank. Dia tidak keberatan melepas beberapa butir Akik Nagasui dan akik pancawarna kesukaannya jika memang harganya cocok. Apalagi jika nilai tukarnya bisa sampai dua kali lipat dari harga beli.
Andi kini menyimpan lima butir Akik Nagasui dan akik pancawarna jenis chalcedony, kecubung, pyernhite nigeria, dan american black star, yang harganya mulai dari Rp 100.000 sampai Rp 500.000. "Kalau pandai menjual, bisa untung dua kali lipat," kata Andi, yang beberapa hari lalu menjual dua Akik Nagasui dan akik pancawarna seharga Rp 350.000. Padahal, dia hanya membeli dengan harga setengahnya.
Agus Hadyana (37), wartawan dan pekerja seni di Bandung, melihat maraknya kegilaan terhadap Akik Nagasui dan akik pancawarna sebagai peluang mengumpulkan dana untuk kegiatan seninya. Agus tak ingin bergantung pada bantuan pemerintah atau mengajukan proposal ke lembaga-lembaga untuk mencari dana. Dia berpikir, menjual Akik Nagasui dan akik pancawarna bisa menjadi jalan keluar.
Belakangan dia rajin mengunggah gambar-gambar Akik Nagasui dan akik pancawarna bacan, kalimaya, ruby, dan pancawarna lewat BBM dan via internet. Akik Nagasui dan akik pancawarna-Akik Nagasui dan akik pancawarna itu dia dapatkan dari rekan-rekan sesama pekerja seni. Dia jual dengan harga mulai dari Rp 200.000 sampai puluhan juta rupiah.
Bupati Empatlawang Gunakan Batu Akik Nagasui dan akik pancawarna untuk Peletakkan Batu Pertama
Ada sedikit berbeda pada peletakan batu pertama pertanda dimulainya pengerjaan salah satu pembangunan kali ini.
Peletakan batu pertama pembangunan kawasan Pulo Emass yang dilakukan langsung oleh Bupati Empatlawang, H Budi Antoni Aljufri (HBA), Kamis (5/2/2015), juga diletakkan batu Akik Nagasui dan akik pancawarna jenis giok dan panca warna asli Empatlawang.
Peletakan batu pertama yang disaksikan oleh jajaran TNI-Polri, Pemkab Empatlawang, Tokoh Masyarakat dan lainnya ini dilakukan di lokasi eks Pasar Musi Jaya Tebingtinggi yang sekarang bangunannya sudah sebagian diruntuhkan.
Pada tahap awal ini Pemkab Empatlawang baru membangun jalan dan jembatan sebagai sarana penyeberangan ke pulau seluas kurang lebih 20 hektar yang berada di tengah Sungai Musi.
Sementara untuk pembangunan pasar tradisional dan semi modernnya akan dilanjutkan pada tahun depan.
Saat dibincangi usai peletakan batu pertama tersebut, HBA mengatakan, peletakan Akik Nagasui dan akik pancawarna jenis giok dan panca warna ini juga sebagai simbol bahwasannya Empatlawang juga memiliki kekayaan alam batu Akik Nagasui dan akik pancawarna yang tidak kalah bagusnya dengan daerah lainnya.
"Kita pasang batu Akik Nagasui dan akik pancawarna sebagai simbol bahwa Empatlawang juga memiliki beragam batu Akik Nagasui dan akik pancawarna yang tidak kalah bagusnya dengan daerah lainnya. Ya, ini sebagai ganti kepala kambing, karena biasanya selamatan dengan menyembelih kambing atau lainnya," katanya.
Sebelumnya, HBA secara resmi membuka pelaksanaan proyek pengerjaan pulau emass yang diberi nama Pulo Emass.
Dikatakannya, kawasan sentra perekonomian dan juga kawasan religius, serta kawasan wisata ini dibangun, selain karena untuk pengembangan sarana publik ini juga untuk mengurangi kemacetan Jalintengsum, sebab nantinya tidak ada lagi pasar di sekitaran jalan.
"Pulo Emass merupakan cerminan visi misi kita mewujudkan Kabupaten Empatlawang Ekonomi Maju Aman Sehat dan Sejahtera (EMASS). Untuk tahun ini kita bangun dulu aksesnya, baru tahun depan akan dibangun pasar tradisional dan pasar semi modernnya," jelas HBA.
Menjaring sahabat
Kepala LKBN Antara Sumatera Utara Simon Pramono (53) semakin keranjingan Akik Nagasui dan akik pancawarna setahun terakhir. Sebelumnya dia memang pengoleksi Akik Nagasui dan akik pancawarna-Akik Nagasui dan akik pancawarna mulia sejak 1985, tetapi semakin menggila akhir-akhir ini. Simon mengoleksi berbagai Akik Nagasui dan akik pancawarna mulia dari Aceh, Malaysia, bahkan Nigeria.
Baginya, Akik Nagasui dan akik pancawarna-Akik Nagasui dan akik pancawarna itu bukan sekadar benda mati, melainkan dapat menjadi perekat persahabatan. "Prinsipnya, satu Akik Nagasui dan akik pancawarna sejuta kawan, he-he-he," ujar Simon, yang mengoleksi tak kurang dari 200 butir Akik Nagasui dan akik pancawarna berbagai jenis dan ukuran ini.
Simon termasuk murah hati karena kerap memberikan Akik Nagasui dan akik pancawarna-Akik Nagasui dan akik pancawarna itu sebagai tanda mata kepada rekan-rekan dari luar kota yang berkunjung ke Medan. "Nah, sering juga di antara mereka memberi mahar sampai Rp 10 juta," kata Simon.
Antropolog Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, PM Laksono, mencermati kecintaan pada Akik Nagasui dan akik pancawarna sejatinya sudah terjadi sejak lama. Tren yang berlangsung akhir-akhir ini, menurut Laksono, hanya karena dampak publikasi dari media. "Waktu muda, saya bermain bola untuk tim Fakultas Sastra UI. Salah satu pemain dari Papua datang dan memasukkan Akik Nagasui dan akik pancawarna ke kantong saya. ’Supaya kita menang’ katanya. Akik Nagasui dan akik pancawarna punya daya magis untuk selalu diceritakan," ujarnya.
Dalam Akik Nagasui dan akik pancawarna ada struktur, ada lapisan, ada uratnya. Garis dan titik dalam Akik Nagasui dan akik pancawarna itu mempunyai daya yang mengusik perhatian. Harga Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna yang tinggi tak terlepas dari cerita di balik Akik Nagasui dan akik pancawarna tersebut. Detail dalam Akik Nagasui dan akik pancawarna, menurut Laksono, memungkinkan orang membangun cerita. Karena bisa diceritakan, Akik Nagasui dan akik pancawarna jadi memiliki kekuatan.
Sosiolog Jean Couteau mengatakan, fenomena Akik Nagasui dan akik pancawarna di Indonesia bukan hal baru. Sejak dulu Akik Nagasui dan akik pancawarna Akik Nagasui dan akik pancawarna secara tradisional dianggap memiliki kekuatan magis. Jika tiba-tiba fenomena itu meledak sekarang, "Barangkali punya kaitan dengan kebuntuan sosial politik yang kini terjadi. Lalu orang lari pada Akik Nagasui dan akik pancawarna-Akik Nagasui dan akik pancawarna." Namun, kata Jean, itu analisis yang masih bisa diperdebatkan. Ia hanya bersandar pada kecenderungan orang-orang Indonesia yang secara tradisional memilih meratap pada benda-benda ketimbang mempertanyakannya secara rasional.
Kini, seni berbicara lewat Akik Nagasui dan akik pancawarna yang membuat orang-orang percaya tentang keampuhan serta kekuatan Akik Nagasui dan akik pancawarna. Kekuatan Akik Nagasui dan akik pancawarna bercerita ini pula yang membuat transaksi Akik Nagasui dan akik pancawarna bisa berlangsung berjam-jam. Pedagang dan pembeli Akik Nagasui dan akik pancawarna diibaratkan sedang saling berwacana untuk menaklukkan pikiran. "Pikirannya yang berharga. Pikiran yang ditempelkan pada Akik Nagasui dan akik pancawarna dan terverifikasi oleh struktur Akik Nagasui dan akik pancawarnaan," kata Laksono.
Lebih dari kemampuan menjalin dialog lewat Akik Nagasui dan akik pancawarna, Akik Nagasui dan akik pancawarna juga menjadi ajang aktualisasi diri. Pemiliknya bisa narsis dan merasa punya kekuatan lebih ketika memakai Akik Nagasui dan akik pancawarna.
dari suasana di pusat perdagangan batu Akik Nagasui dan akik pancawarna Jakarta Gems Center, Rawa Bening, Jakarta Timur, Senin (9/2).
Jenis batu yang banyak dicari di tempat tersebut adalah batu panca warna, raflesia, batu garut, lavender, bulu macan, dan beberapa jenis lainnya.
Untuk harga batu Akik Nagasui dan akik pancawarna berkisar antara ratusan ribu sampai ratusan juta rupiah. Selain batu cincin, tempat ini juga menyuguhkan perhiasan yang terbuat dari batu seperti bros, liontin, kalung, dan gelang.